Blog ini merupakan ringkasan dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk tingkat SD - SMP - MTs - SMA berdasarkan standar isi KTSP. Kekurangan disana sini diakui oleh penulis. Untuk itu kritik dan saran ditunggu. Nashrun Minalloohi Wa Fathun Qoriib, Fastbiqul Khairat. Wass.
Rabu, 01 Juni 2011
Selasa, 31 Mei 2011
Mengenal Tatacara bersuci (thaharah)
Menyebutkan pengertian bersuci
Bersuci (thaharah) termasuk dalam ilmu dan amalan yang penting, terutama karena di antara syarat-syarat salat telah ditetapkan bahwa seseorang yang akan mengerjakan salat diwajibkan suci dari hadas dan suci pula badan, pakaian, dan tempatnya dari najis. Firman Allah swt: "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri." (Al Baqarah: 222) Perihal bersuci meliputi beberapa perkara berikut.
a. Alat bersuci, seperti air, tanah, dan sebagainya
b. Kaifiat (cara) bersuci
c. Macam dan jenis-jenis najis yang perlu disucikan
d. Benda yang wajib disucikan
e. Sebab-sebab atau keadaan yang menyebabkan wajib bersuci
Bersuci ada dua bagian :
1. Bersuci dari hadas. Bagian ini khusus untuk badan, seperti mandi, berwudhu, dan tayamum
2. Bersuci dari najis. Bagian ini berlaku pada badan, pakaian, dan tempat
Macam-Macam Air dan Pembagiannya
1. Air yang suci dan menyucikan 2. Air suci, tetapi tidak menyucikan 3. Air yang bernajis 4. Air yang makruh
Di antara keempat macam air di atas, hanya air yang suci dan menyucikan sajalah yang paling cocok dan boleh digunakan untuk berthaharah.
Benda-Benda yang Termasuk Najis
1. Bangkai binatang darat yang berdarah selain dari mayat manusia
2. Darah
3. Nanah
4. Segala benda cair yang keluar dari dua pintu, yakni pintu tempat buang air besar dan air kecil
5. Arak
6. Anjing dan babi
7. Bagian badan binatang yang diambil dari tubuhnya selagi hidup
Macam-macam Najis
1. Najis mughallazah (tebal), yaitu najis anjing
2. Najis mukhaffafah (ringan), yaitu kencing anak laki-laki yang belum memakan makanan lain selain ASI
3. Najis mutawassitah (pertengahan)
Mencontoh tatacara bersuci
1. Wudhu`2. Mandi wajib
3. Tayammum
4. Istinjak
Menghindari perilaku tercela
Menghindari perilaku dengki seperti Abu Lahab dan Abu Jahal
Menghindari perilaku bohong seperti Musailamah Al Kadzab
Menjelaskan pengertian ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah
Menyebutkan contoh - contoh perilaku ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah
Menghindari perilaku ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan munafik
Menjelaskan ciri-ciri pendendam dan munafik
Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam kehidupan sehari-hari
Menyebutkan pengertian takabbur
Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabbur
Menghindari perilaku takabbur dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian hasad, riya, aniaya dan diskriminasi
Menyebutkan contoh perilaku hasad, riya, aniaya dan diskriminasi
Menghindari hasad, riya, aniaya dan diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian dosa besar
Menyebutkan contoh perbuatan dosa besar
Menghindari perbuatan dosa besar dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah
Menjelaskan contoh perilaku Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah
Menghindari perilaku Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah dalam kehidupan sehari-hari
Menghindari perilaku bohong seperti Musailamah Al Kadzab
Menjelaskan pengertian ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah
Menyebutkan contoh - contoh perilaku ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah
Menghindari perilaku ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan munafik
Menjelaskan ciri-ciri pendendam dan munafik
Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam kehidupan sehari-hari
Menyebutkan pengertian takabbur
Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabbur
Menghindari perilaku takabbur dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian hasad, riya, aniaya dan diskriminasi
Menyebutkan contoh perilaku hasad, riya, aniaya dan diskriminasi
Menghindari hasad, riya, aniaya dan diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian dosa besar
Menyebutkan contoh perbuatan dosa besar
Menghindari perbuatan dosa besar dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah
Menjelaskan contoh perilaku Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah
Menghindari perilaku Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah dalam kehidupan sehari-hari
Membiasakan perilaku terpuji
Membiasakan perilaku jujur
Membiasakan perilaku bertanggung jawab
Membiasakan perilaku hidup bersih
Membiasakan perilaku disiplin
Menampilkan perilaku rajin
Menampilkan perilaku tolong-menolong
Menampilkan perilaku hormat terhadap orang tua
Menampilkan adab makan dan minum
Menampilkan adab belajar
Mencontohkan perilaku hormat dan santun kepada guru
Menampilkan perilaku sopan dan santun kepada tetangga
Menampilkan perilaku percaya diri
Menampilkan perilaku tekun
Menampilkan perilaku hemat
Menampilkan perilaku setia kawan
Menampilkan perilaku kerja keras
Menampilkan perilaku penyayang terhadap hewan
Menampilkan perilaku penyayang terhadap lingkungan
Meneladani perilaku taubatnya Nabi Adam AS
Meneladani perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW
Meneladani perilaku Nabi Ibrahim AS
Meneladani Nabi Ismail AS
Meneladani perilaku Nabi Ayyub AS
Meneladani perilaku Nabi Musa AS
Meneladani perilaku Nabi Isa AS
Meneladani perilaku Khalifah Abubakar RA
Meneladani perilaku Umar bin Khattab RA
Meneladani perilaku kegigihan perjuangan kaum
Muhajirin dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan peserta didik
Meneladani perilaku tolong-menolong kaum Anshar dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan peserta didik
Menjelaskan pengertian tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar
Menampilkan contoh-contoh perilaku tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar
Membiasakan perilaku tawadhu, ta’at, qana’ah, dan sabar
Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet dan teliti
Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
Membiasakan perilaku kerja keras, ulet, tekun, dan teliti
Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakkal
Menampilkan contoh perilaku zuhud dan tawakkal
Membiasakan perilaku zuhud dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan adab makan dan minum
Menampilkan contoh adab makan dan minum
Memperaktekkan adab makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian qana’ah dan tasamuh
Menampilkan contoh perilaku qana’ah dan tasamuh
Membiasakan perilaku qana’ah dan tasamuh dalam kehidupan sehari-hari.
Menyebutkan pengertian perilaku husnuzhan.
Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia.
Membiasakan perilaku husnuzhan dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu, dan atau menerima
tamu.
Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu atau menerima tamu.
Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan pengertian taubat dan raja’
Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja’
Membiasakan perilaku bertaubat dan raja’ dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya orang lain
Menampilkan contoh perilaku menghargai karya orang lain
Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian adil, ridha dan amal shaleh
Menampilkan contoh perilaku adil, ridha dan amal shaleh
Membiasakan perilaku adil, ridha dan amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian dan maksud persatuan dan kerukunan
Menampilkan contoh perilaku persatuan dan kerukunan
Membiasakan perilaku persatuan dan kerukunan
Membiasakan perilaku bertanggung jawab
Membiasakan perilaku hidup bersih
Membiasakan perilaku disiplin
Menampilkan perilaku rajin
Menampilkan perilaku tolong-menolong
Menampilkan perilaku hormat terhadap orang tua
Menampilkan adab makan dan minum
Menampilkan adab belajar
Mencontohkan perilaku hormat dan santun kepada guru
Menampilkan perilaku sopan dan santun kepada tetangga
Menampilkan perilaku percaya diri
Menampilkan perilaku tekun
Menampilkan perilaku hemat
Menampilkan perilaku setia kawan
Menampilkan perilaku kerja keras
Menampilkan perilaku penyayang terhadap hewan
Menampilkan perilaku penyayang terhadap lingkungan
Meneladani perilaku taubatnya Nabi Adam AS
Meneladani perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW
Meneladani perilaku Nabi Ibrahim AS
Meneladani Nabi Ismail AS
Meneladani perilaku Nabi Ayyub AS
Meneladani perilaku Nabi Musa AS
Meneladani perilaku Nabi Isa AS
Meneladani perilaku Khalifah Abubakar RA
Meneladani perilaku Umar bin Khattab RA
Meneladani perilaku kegigihan perjuangan kaum
Muhajirin dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan peserta didik
Meneladani perilaku tolong-menolong kaum Anshar dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan peserta didik
Menjelaskan pengertian tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar
Menampilkan contoh-contoh perilaku tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar
Membiasakan perilaku tawadhu, ta’at, qana’ah, dan sabar
Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet dan teliti
Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
Membiasakan perilaku kerja keras, ulet, tekun, dan teliti
Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakkal
Menampilkan contoh perilaku zuhud dan tawakkal
Membiasakan perilaku zuhud dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan adab makan dan minum
Menampilkan contoh adab makan dan minum
Memperaktekkan adab makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian qana’ah dan tasamuh
Menampilkan contoh perilaku qana’ah dan tasamuh
Membiasakan perilaku qana’ah dan tasamuh dalam kehidupan sehari-hari.
Menyebutkan pengertian perilaku husnuzhan.
Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia.
Membiasakan perilaku husnuzhan dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu, dan atau menerima
tamu.
Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu atau menerima tamu.
Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan pengertian taubat dan raja’
Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja’
Membiasakan perilaku bertaubat dan raja’ dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya orang lain
Menampilkan contoh perilaku menghargai karya orang lain
Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian adil, ridha dan amal shaleh
Menampilkan contoh perilaku adil, ridha dan amal shaleh
Membiasakan perilaku adil, ridha dan amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian dan maksud persatuan dan kerukunan
Menampilkan contoh perilaku persatuan dan kerukunan
Membiasakan perilaku persatuan dan kerukunan
Meyakini adanya Qodho dan Qodar
Pengertian Qodho dan Qodar
Qadar bermakna sesuatu yang telah ditentukan Allah sejak zaman azali. Sedangkan qadar adalah ketentuan Allah yang telah terjadi. Qadar dinamakan taqdir
Takdir adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempatnya maupun waktunya. Dengan demikian segala sesuatu yang terjadi tentu ada takdirnya, termasuk manusia.
Menunjukkan contoh-contoh Qadha dan Qadar
Contoh Qadha adalah : jodoh, rezeki, pertemuan, kematian.
Contoh Qadar adalah : ketentuan Allah yang telah terjadi terhadap jodoh, rezeki, pertemuan, kematian.
Menunjukkan keyakinan terhadap Qadha dan Qadar
Dengan keyakinan manusia terhadap adanya qadha dan qadar, maka manusia akan :
1. Menyadari akan kelemahan dirinya dengan selalu berusaha untuk mendapatkan qadar yang baik
2. Semakin yakin bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik untuk hambaNya.
3. Menumbuhkan sikap taqwa dan tawakkal terhadap ketentuan Allah yang telah ditetapkan.
Qadar bermakna sesuatu yang telah ditentukan Allah sejak zaman azali. Sedangkan qadar adalah ketentuan Allah yang telah terjadi. Qadar dinamakan taqdir
Takdir adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempatnya maupun waktunya. Dengan demikian segala sesuatu yang terjadi tentu ada takdirnya, termasuk manusia.
Menunjukkan contoh-contoh Qadha dan Qadar
Contoh Qadha adalah : jodoh, rezeki, pertemuan, kematian.
Contoh Qadar adalah : ketentuan Allah yang telah terjadi terhadap jodoh, rezeki, pertemuan, kematian.
Menunjukkan keyakinan terhadap Qadha dan Qadar
Dengan keyakinan manusia terhadap adanya qadha dan qadar, maka manusia akan :
1. Menyadari akan kelemahan dirinya dengan selalu berusaha untuk mendapatkan qadar yang baik
2. Semakin yakin bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik untuk hambaNya.
3. Menumbuhkan sikap taqwa dan tawakkal terhadap ketentuan Allah yang telah ditetapkan.
Meyakini adanya hari akhir
Pengertian Hari Akhir
Hari akhir disebut juga Âkhirat (bahasa Arab: الآخرة , Âkhiroh) dipakai untuk mengistilahkan kehidupan alam baka (kekal) setelah kematian/ sesudah dunia berakhir. Pernyataan peristiwa alam akhirat sering kali diucapkan secara berulang-ulang pada beberapa ayat di dalam Al Qur'an sebanyak 115 kali, yang mengisahkan tentang Yawm al-Qiyâmah dan akhirat juga bagian penting dari eskatologi Islam.
Akhirat adalah dimensi fisik dan hukum-hukum dunia nyata yang terjadi setelah dunia fana berakhir. Bagi mereka yang beragama samawi meyakini bahwa kehidupan akhirat sebagai tempat dimana segala perbuatan seseorang di dalam kehidupan dunia ini akan dibalas. Namun tidak sedikit juga orang yang meragukan akan adanya kehidupan akhirat (kehidupan setelah kematian). Mereka-mereka yang meyakini adanya kehidupan akhirat ada yang menyatakan: 'Mudahnya meyakini adanya kehidupan setelah kematian sama mudahnya dengan meyakini adanya hari esok setelah hari ini, adanya nanti setelah sekarang, adanya memetik setelah menanam'. Dengan meyakini adanya kehidupan akhirat setelah kehidupan didunia ini akan menjaga seseorang dari bertindak sesuka hatinya, karena ia yakin segala hal yang ia perbuat dalam kehidupannya sekarang akan dituainya kemudian di alam setelah kematian.
Menyebutkan nama-nama Hari Akhir
Hari akhirat memiliki beberapa nama lain (julukan) yang diberikan oleh Allah sendiri melalui firman-Nya di dalam Al Qur'an, di antaranya adalah:
Al-Ghâsyiyah (Arab: الغاشية) - Peristiwa Yang Dahsyat
Al-Qâri‘ah (Arab: القارعة) - Yang Menggemparkan
Ar-Râjifah (Arab: الرجفة) - Yang Menggetarkan
As-Sâ'ah (Arab: السَّاعَة) - Kehancuran
Ash-Shakhah - Bencana yang memilukan
At-Thaamah (Arab: اظمة) - Bencana
Al-Wâqi‘ah (Arab: الْوَاقِعَةُ) - Peristiwa Yang Pasti Terjadi
Al-Zalzalah (Arab: الزلزلة) - Kegoncangan
Yawm ad-Dîn (Arab: يَوْمِ الدِّينِ) - Hari Penghakiman
Yawm al-Âkhir (Arab: يَوْمِ الآخِرُ) - Hari Akhir
Yawm al-Alîm Arab: يو م أليم) - Hari Yang Menyedihkan
Yawm al-‘Azhim (Arab: يَوْمٌ عَظِيْمٌ ) - Hari Yang Besar
Yawm al-Âzifah (Arab: يَوْمُ الآزِفَةِ) - Hari Yang Dekat
Yawm al-Ba'ats (Arab: يوم البث) - Hari Kebangkitan
Yawm al-Fashl (Arab: يَوْمُ الْفَصْلِ) - Hari Keputusan
Yawm al-Fath (Arab: يَوْمُ الْفَتْحِ) - Hari Kemenangan
Yawm al-Haqq (Arab: يَوْمُ الْحَقِّ) - Hari Kebenaran
Yawm al-Hasrah (Arab: يَوْمٌ الْحَسْرَةِ) - Hari Penyesalan
Yawm al-Hasyr (Arab: يوماالحشر) - Hari Perhimpunan
Yawm al-Hisãb (Arab: يومالْحِسَابِ) - Hari Perhitungan
Yawm al-Jam‘i' (Arab: يَوْمُ الْجَمْعِ) - Hari Pengumpulan
Yawm al-Jaza' (Arab: يوم الجزاء) - Hari Pembalasan/ Hukuman
Yawm al-Khulûd (Arab: يَوْمُ الْخُلُوْدِ) - Hari Kekekalan
Yawm al-Khurûj (Arab: يَوْمُ الْخُرُوْجِ ) - Hari Keluar dari Kubur
Yawm al-Mahsyar (Arab: يومالمحشر) - Hari Berkumpul di Mahsyar
Yawm al-Mau‘ûd (Arab: يَوْمُ الْمَوْعُوْدُ ) - Hari Yang Dijanjikan
Yawm al-Mizan (Arab: يَوْمَالميزان) - Hari Penimbangan
Yawm al-Qiyāmah (Arab: يَوْمُ الْقِيَامَةِ) - Hari Kebangkitan
Yawm al-Wa’iid (Arab: يَوْمُ الْوَعِيدِ ) - Hari Ancaman
Yawm an-Nusyur (Arab: يوم انوسر) - Hari Kembali
Yawm ‘Aqîm (Arab: يَوْمٌ عَقِيْمٌ) - Hari Siksaan
Yawm at-Taghâbun (Arab: يَوْمُ التَّغَابُنِ) - Hari Pengungkapan Kesalahan
Yawm at-Tanad (Arab: يَوْمَ التَّنَادِ) - Hari Panggil Memanggil
Yawm ath-Thalâq (Arab: يَوْمُ الطَّلاَقِ) - Hari Pertemuan
Yawm azh-Zhullah (Arab: يَوْمُ الظُّلَّةِ) - Hari Naungan
Yawm Kabîr' (Arab: يَوْمٌ كَبِيْرٌ) - Hari Yang Besar
Yawm Ma‘lûm (Arab: يَوْمٌ مَعْلُوْمٌ) - Hari Yang Dikenal
Yawm Muhîth (Arab: يَوْمٌ مُحِيْطٌ) - Hari Yang Membinasakan
Menjelaskan tanda-tanda Hari Akhir
Tanda-tanda datangnya atau semakin dekatnya hari kiamat :
1. Banyak Gempa Bumi Dan Banyaknya Kematian Mendadak
2. Banyaknya Kebohongan Dan Tidak Teguhnya Orang Dalam Menyampaikan Berita
3. Banyaknya Kemusyrikan DiKalangan Umat Islam
4. Banyak Pembunuhan
5. Berlomba-Lomba Dalam Mendirikan Bangunan
6. Budak Wanita Melahirkan Tuannya
7. Ilmu Dihilangkan Dan Kebodohan Merajalela
8. Lenyapnya Amanat
9. Masa[Waktu] Semakin Singkat [Menyempit]
10. Memperindah Masjid Dan Bermegah-Megahan Dengannya
11. Mengucapkan Salam Hanya Kepada Yang Dikenal Saja
12. Merajalelanya Bunyi-Bunyian[Musik] Serta Dianggap Halal
13. Merajalelanya Perbuatan Keji,Pemutusan Silaturahmi,Dan Buruknya Hubungan Bertetangga
14. Minuman Keras Merajalela Dan Dianggap Halal
15. Perzinaan Merajalela
16. Riba Merajalela
17. Laki-laki menyerupai perempuan dan begitu pula perempuan menyerupai laki-laki
Tanda-tanda kiamat kubra (kiamat besar)
1. Keluarnya Al-Mahdi
2. Keluarnya Al-Masih Ad-Dajjal
3. Turunnya Isa Bin Maryam
4. Masih ada tanda kiamat besar lainnya seperti: keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, terbitnya matahari dari tempat terbenamnya dan keluarnya api dari dasar buku Aden (salah satu kota di Yaman) yang menggiring manusia ke tempat penghimpunan mereka di negeri syam.
Hari akhir disebut juga Âkhirat (bahasa Arab: الآخرة , Âkhiroh) dipakai untuk mengistilahkan kehidupan alam baka (kekal) setelah kematian/ sesudah dunia berakhir. Pernyataan peristiwa alam akhirat sering kali diucapkan secara berulang-ulang pada beberapa ayat di dalam Al Qur'an sebanyak 115 kali, yang mengisahkan tentang Yawm al-Qiyâmah dan akhirat juga bagian penting dari eskatologi Islam.
Akhirat adalah dimensi fisik dan hukum-hukum dunia nyata yang terjadi setelah dunia fana berakhir. Bagi mereka yang beragama samawi meyakini bahwa kehidupan akhirat sebagai tempat dimana segala perbuatan seseorang di dalam kehidupan dunia ini akan dibalas. Namun tidak sedikit juga orang yang meragukan akan adanya kehidupan akhirat (kehidupan setelah kematian). Mereka-mereka yang meyakini adanya kehidupan akhirat ada yang menyatakan: 'Mudahnya meyakini adanya kehidupan setelah kematian sama mudahnya dengan meyakini adanya hari esok setelah hari ini, adanya nanti setelah sekarang, adanya memetik setelah menanam'. Dengan meyakini adanya kehidupan akhirat setelah kehidupan didunia ini akan menjaga seseorang dari bertindak sesuka hatinya, karena ia yakin segala hal yang ia perbuat dalam kehidupannya sekarang akan dituainya kemudian di alam setelah kematian.
Menyebutkan nama-nama Hari Akhir
Hari akhirat memiliki beberapa nama lain (julukan) yang diberikan oleh Allah sendiri melalui firman-Nya di dalam Al Qur'an, di antaranya adalah:
Al-Ghâsyiyah (Arab: الغاشية) - Peristiwa Yang Dahsyat
Al-Qâri‘ah (Arab: القارعة) - Yang Menggemparkan
Ar-Râjifah (Arab: الرجفة) - Yang Menggetarkan
As-Sâ'ah (Arab: السَّاعَة) - Kehancuran
Ash-Shakhah - Bencana yang memilukan
At-Thaamah (Arab: اظمة) - Bencana
Al-Wâqi‘ah (Arab: الْوَاقِعَةُ) - Peristiwa Yang Pasti Terjadi
Al-Zalzalah (Arab: الزلزلة) - Kegoncangan
Yawm ad-Dîn (Arab: يَوْمِ الدِّينِ) - Hari Penghakiman
Yawm al-Âkhir (Arab: يَوْمِ الآخِرُ) - Hari Akhir
Yawm al-Alîm Arab: يو م أليم) - Hari Yang Menyedihkan
Yawm al-‘Azhim (Arab: يَوْمٌ عَظِيْمٌ ) - Hari Yang Besar
Yawm al-Âzifah (Arab: يَوْمُ الآزِفَةِ) - Hari Yang Dekat
Yawm al-Ba'ats (Arab: يوم البث) - Hari Kebangkitan
Yawm al-Fashl (Arab: يَوْمُ الْفَصْلِ) - Hari Keputusan
Yawm al-Fath (Arab: يَوْمُ الْفَتْحِ) - Hari Kemenangan
Yawm al-Haqq (Arab: يَوْمُ الْحَقِّ) - Hari Kebenaran
Yawm al-Hasrah (Arab: يَوْمٌ الْحَسْرَةِ) - Hari Penyesalan
Yawm al-Hasyr (Arab: يوماالحشر) - Hari Perhimpunan
Yawm al-Hisãb (Arab: يومالْحِسَابِ) - Hari Perhitungan
Yawm al-Jam‘i' (Arab: يَوْمُ الْجَمْعِ) - Hari Pengumpulan
Yawm al-Jaza' (Arab: يوم الجزاء) - Hari Pembalasan/ Hukuman
Yawm al-Khulûd (Arab: يَوْمُ الْخُلُوْدِ) - Hari Kekekalan
Yawm al-Khurûj (Arab: يَوْمُ الْخُرُوْجِ ) - Hari Keluar dari Kubur
Yawm al-Mahsyar (Arab: يومالمحشر) - Hari Berkumpul di Mahsyar
Yawm al-Mau‘ûd (Arab: يَوْمُ الْمَوْعُوْدُ ) - Hari Yang Dijanjikan
Yawm al-Mizan (Arab: يَوْمَالميزان) - Hari Penimbangan
Yawm al-Qiyāmah (Arab: يَوْمُ الْقِيَامَةِ) - Hari Kebangkitan
Yawm al-Wa’iid (Arab: يَوْمُ الْوَعِيدِ ) - Hari Ancaman
Yawm an-Nusyur (Arab: يوم انوسر) - Hari Kembali
Yawm ‘Aqîm (Arab: يَوْمٌ عَقِيْمٌ) - Hari Siksaan
Yawm at-Taghâbun (Arab: يَوْمُ التَّغَابُنِ) - Hari Pengungkapan Kesalahan
Yawm at-Tanad (Arab: يَوْمَ التَّنَادِ) - Hari Panggil Memanggil
Yawm ath-Thalâq (Arab: يَوْمُ الطَّلاَقِ) - Hari Pertemuan
Yawm azh-Zhullah (Arab: يَوْمُ الظُّلَّةِ) - Hari Naungan
Yawm Kabîr' (Arab: يَوْمٌ كَبِيْرٌ) - Hari Yang Besar
Yawm Ma‘lûm (Arab: يَوْمٌ مَعْلُوْمٌ) - Hari Yang Dikenal
Yawm Muhîth (Arab: يَوْمٌ مُحِيْطٌ) - Hari Yang Membinasakan
Menjelaskan tanda-tanda Hari Akhir
Tanda-tanda datangnya atau semakin dekatnya hari kiamat :
1. Banyak Gempa Bumi Dan Banyaknya Kematian Mendadak
2. Banyaknya Kebohongan Dan Tidak Teguhnya Orang Dalam Menyampaikan Berita
3. Banyaknya Kemusyrikan DiKalangan Umat Islam
4. Banyak Pembunuhan
5. Berlomba-Lomba Dalam Mendirikan Bangunan
6. Budak Wanita Melahirkan Tuannya
7. Ilmu Dihilangkan Dan Kebodohan Merajalela
8. Lenyapnya Amanat
9. Masa[Waktu] Semakin Singkat [Menyempit]
10. Memperindah Masjid Dan Bermegah-Megahan Dengannya
11. Mengucapkan Salam Hanya Kepada Yang Dikenal Saja
12. Merajalelanya Bunyi-Bunyian[Musik] Serta Dianggap Halal
13. Merajalelanya Perbuatan Keji,Pemutusan Silaturahmi,Dan Buruknya Hubungan Bertetangga
14. Minuman Keras Merajalela Dan Dianggap Halal
15. Perzinaan Merajalela
16. Riba Merajalela
17. Laki-laki menyerupai perempuan dan begitu pula perempuan menyerupai laki-laki
Tanda-tanda kiamat kubra (kiamat besar)
1. Keluarnya Al-Mahdi
2. Keluarnya Al-Masih Ad-Dajjal
3. Turunnya Isa Bin Maryam
4. Masih ada tanda kiamat besar lainnya seperti: keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, terbitnya matahari dari tempat terbenamnya dan keluarnya api dari dasar buku Aden (salah satu kota di Yaman) yang menggiring manusia ke tempat penghimpunan mereka di negeri syam.
Senin, 30 Mei 2011
Mengenal Rasul-rasul Allah SWT
Menyebutkan nama-nama Rasul Allah SWT
Nama-nama Rasul Allah SWT ada 25 yang wajib diketahui :
1. Adam as
2. Idris as
3. Nuh as
4. Hud as
5. Shaleh as
6. Ibrahim as
7. Luth as
8. Ismail as
9. Ishaq as
10. Ya`qub as
11. Yusuf as
12. Ayyub as
13. Syu`aib as
14. Musa as
15. Harun as
16. Zulkifli as
17. Daud as
18. Sulaiman as
19. Ilyas as
20. Ilyasa` as
21. Yunus as
22. Zakaria as
23. Yahya as
24. Isa as
25. Muhammad saw
Menyebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul
Nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul ada 5, yaitu :
1. Nuh as
2. Ibrahim as
3. Musa as
4. Isa as
5. Muhammad saw
Membedakan Nabi dan Rasul
Nabi (Arab:نبي) dalam agama Islam adalah laki-laki yang diberi oleh Allah wahyu dan tidak wajib di sampaikan kepada umatnya.
Kata "nabi" berasal dari kata naba yang berarti "dari tempat yang tinggi"; karena itu orang 'yang di tempat tinggi' semestinya punya penglihatan ke tempat yang jauh (prediksi masa depan) yang disebut nubuwwah.
Rasul adalah laki-laki yang diperintahkan Allah untuk menyampaikan wahyu kepada kaumnya pada zamannya. Percaya kepada para nabi dan para rasul merupakan Rukun Iman yang keempat dalam Islam.
Para Nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata "rasul" berasal dari kata risala yang berarti penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah lebih dulu diangkat sebagai nabi, bertugas menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu. Dari semua rasul, Muhammad sebagai 'Nabi Penutup' yang mendapat gelar resmi di dalam Al-Qur'an Rasulullah adalah satu-satunya yang kewajibannya meliputi umat dan wilayah seluruh alam semesta 'Rahmatan lil Alamin'.
Nama-nama Rasul Allah SWT ada 25 yang wajib diketahui :
1. Adam as
2. Idris as
3. Nuh as
4. Hud as
5. Shaleh as
6. Ibrahim as
7. Luth as
8. Ismail as
9. Ishaq as
10. Ya`qub as
11. Yusuf as
12. Ayyub as
13. Syu`aib as
14. Musa as
15. Harun as
16. Zulkifli as
17. Daud as
18. Sulaiman as
19. Ilyas as
20. Ilyasa` as
21. Yunus as
22. Zakaria as
23. Yahya as
24. Isa as
25. Muhammad saw
Menyebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul
Nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul ada 5, yaitu :
1. Nuh as
2. Ibrahim as
3. Musa as
4. Isa as
5. Muhammad saw
Membedakan Nabi dan Rasul
Nabi (Arab:نبي) dalam agama Islam adalah laki-laki yang diberi oleh Allah wahyu dan tidak wajib di sampaikan kepada umatnya.
Kata "nabi" berasal dari kata naba yang berarti "dari tempat yang tinggi"; karena itu orang 'yang di tempat tinggi' semestinya punya penglihatan ke tempat yang jauh (prediksi masa depan) yang disebut nubuwwah.
Rasul adalah laki-laki yang diperintahkan Allah untuk menyampaikan wahyu kepada kaumnya pada zamannya. Percaya kepada para nabi dan para rasul merupakan Rukun Iman yang keempat dalam Islam.
Para Nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata "rasul" berasal dari kata risala yang berarti penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah lebih dulu diangkat sebagai nabi, bertugas menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu. Dari semua rasul, Muhammad sebagai 'Nabi Penutup' yang mendapat gelar resmi di dalam Al-Qur'an Rasulullah adalah satu-satunya yang kewajibannya meliputi umat dan wilayah seluruh alam semesta 'Rahmatan lil Alamin'.
Mengenal Kitab-kitab Allah SWT
Menyebutkan nama-nama kitab Allah SWT
Nama-nama kitab Allah SWT ada 4 :
1. Taurat
2. Zabur
3. Injil
4. Al-Qur`an
Menyebutkan nama-nama Rasul yang menerima kitab-kitab Allah SWT
Nama-nama Rasul yang menerima kitab-kitab Allah SWT ada 4 :
1. Nabi Musa as menerima kitab Taurat
2. Nabi Daud as menerima kitab Zabur
3. Nabi Isa as menerima kitab Injil
4. Nabi Muhammad SAW menerima kitab Al-Qur`an
Menjelaskan Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir
Setelah kita mengetahui bahwa ada 4 nama-nama kita Allah yang diturunkan kepada rasul-Nya, dan kita wajib meyakini bahwa Al-Qur`an-lah kitab suci terakhir yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw sebagai penutup para Nabi dan RasulNya dan tidak ada kitab sesudahnya. Al-Qur`an merupakan kitab penyempurna dari kitab-kitab yang telah diturunkan Allah SWT.
Nama-nama kitab Allah SWT ada 4 :
1. Taurat
2. Zabur
3. Injil
4. Al-Qur`an
Menyebutkan nama-nama Rasul yang menerima kitab-kitab Allah SWT
Nama-nama Rasul yang menerima kitab-kitab Allah SWT ada 4 :
1. Nabi Musa as menerima kitab Taurat
2. Nabi Daud as menerima kitab Zabur
3. Nabi Isa as menerima kitab Injil
4. Nabi Muhammad SAW menerima kitab Al-Qur`an
Menjelaskan Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir
Setelah kita mengetahui bahwa ada 4 nama-nama kita Allah yang diturunkan kepada rasul-Nya, dan kita wajib meyakini bahwa Al-Qur`an-lah kitab suci terakhir yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw sebagai penutup para Nabi dan RasulNya dan tidak ada kitab sesudahnya. Al-Qur`an merupakan kitab penyempurna dari kitab-kitab yang telah diturunkan Allah SWT.
Mengenal Sifat Malaikat dan Tugasnya
Pengertian Malaikat
Kata malaikat merupakan jamak dari kata Arab malak (ملاك) yang bererti kekuatan. Jadi malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah.
Malaikat merupakan hamba dan ciptaan Allah yang dijadikan daripada cahaya lagi mulia dan terpelihara daripada maksiat. Mereka tidak berjantina, tidak bersuami atau isteri, tidak beribu atau berbapa dan tidak beranak. Mereka tidak tidur dan tidak makan serta tidak minum. Mereka mampu menjelma kepada rupa yang dikehendaki dengan izin Allah. Sebagai contoh malaikat datang kepada kaum Lut menyerupai lelaki yang kacak (Surah Hud 11, ayat 78). Malaikat dikatakan mempunyai sayap dan mampu terbang dengan laju (sesuai dengan dengan cahaya yang bergerak laju).
Orang Islam wajib beriman kepada malaikat.
Menyebutkan nama-nama dan tugas-tugas Malaikat
Nama-nama dan tugas-tugas Malaikat Allah yang wajib diketahui ada 10 :
Kata malaikat merupakan jamak dari kata Arab malak (ملاك) yang bererti kekuatan. Jadi malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah.
Malaikat merupakan hamba dan ciptaan Allah yang dijadikan daripada cahaya lagi mulia dan terpelihara daripada maksiat. Mereka tidak berjantina, tidak bersuami atau isteri, tidak beribu atau berbapa dan tidak beranak. Mereka tidak tidur dan tidak makan serta tidak minum. Mereka mampu menjelma kepada rupa yang dikehendaki dengan izin Allah. Sebagai contoh malaikat datang kepada kaum Lut menyerupai lelaki yang kacak (Surah Hud 11, ayat 78). Malaikat dikatakan mempunyai sayap dan mampu terbang dengan laju (sesuai dengan dengan cahaya yang bergerak laju).
Orang Islam wajib beriman kepada malaikat.
Menyebutkan nama-nama dan tugas-tugas Malaikat
Nama-nama dan tugas-tugas Malaikat Allah yang wajib diketahui ada 10 :
Nama | Arab | Tugas |
---|---|---|
Jibrail | جبرائيل/جبريل | Menyampaikan wahyu Allah. |
Mikail | ميكائيل | Menyampaikan/membawa rezeki yang ditentukan Allah. |
Israfil | إسرافيل | Meniup sangkakala apabila diperintahkan Allah di hari Akhirat |
Izrail | عزرائيل | Mencabut nyawa. |
Munkar | منكر | Menyoal mayat di dalam kubur. |
Nakir | نكير | Menyoal mayat di dalam kubur. |
Ridhwan | رضوان | Menjaga pintu syurga dan menyambut ahli syurga. |
Malik | مالك | Menjaga pintu neraka dan menyambut ahli neraka. |
Raqib | رقيب | Mencatat segala amalan baik manusia. |
Atid | عتيد | Mencatat segala perlakuan buruk manusia. |
Mengenal Sifat Jaiz Allah
Menyebutkan dan mengartikan sifat jaiz Allah SWT
Sifat harus atau sifat jaiz juga dimiliki oleh Allah. Harus bagi Allah memperbuatkan sesuatu yang harus ada atau tiada atau meninggalkannya. Contohnya, harus bagi Allah menciptakan langit, bumi, matahari dan yang lain dan harus juga bagi Allah untuk tidak menciptakannya. Tidak wajib bagi Allah membuat sesuatu seperti menghidupkan atau mematikan bahkan itu harus pada hak Allah.
Sifat harus atau sifat jaiz juga dimiliki oleh Allah. Harus bagi Allah memperbuatkan sesuatu yang harus ada atau tiada atau meninggalkannya. Contohnya, harus bagi Allah menciptakan langit, bumi, matahari dan yang lain dan harus juga bagi Allah untuk tidak menciptakannya. Tidak wajib bagi Allah membuat sesuatu seperti menghidupkan atau mematikan bahkan itu harus pada hak Allah.
Mengenal Sifat Wajib dan Mustahil Allah
Mengenal Sifat Wajib dan Mustahil Allah
Sifat-sifat Allah adalah sifat sempurna yang yang tidak terhingga bagi Allah. Sifat-sifat Allah wajib bagi setiap muslim mempercayai bahwa terdapat beberapa sifat kesempurnaan yang tidak terhingga bagi Allah. Maka, wajib juga dipercayai akan sifat Allah yang dua puluh dan perlu diketahui juga sifat yang mustahil bagi Allah. Sifat yang mustahil bagi Allah merupakan lawan kepada sifat wajib.
Menyebutkan dan mengartikan sifat wajib dan Mustahil Allah
Sifat-sifat Allah adalah sifat sempurna yang yang tidak terhingga bagi Allah. Sifat-sifat Allah wajib bagi setiap muslim mempercayai bahwa terdapat beberapa sifat kesempurnaan yang tidak terhingga bagi Allah. Maka, wajib juga dipercayai akan sifat Allah yang dua puluh dan perlu diketahui juga sifat yang mustahil bagi Allah. Sifat yang mustahil bagi Allah merupakan lawan kepada sifat wajib.
Menyebutkan dan mengartikan sifat wajib dan Mustahil Allah
Sifat Wajib | Tulisan Arab | Maksud | Sifat Mustahil | Tulisan Arab | Artinya | |
---|---|---|---|---|---|---|
Wujud | Ada | Adam | Tiada | |||
Qidam | Terdahulu | Haduth | Baru | |||
Baqa | Kekal | Fana | Binasa | |||
Mukhalafatuhu lilhawadith | Allah Ta'ala berbeda dengan makhluqNya | Mumatsalatuhu lilhawadith | Sama dengan suatu yang baru | |||
Qiamuhu binafsih | Berdiri sendiri | Qiamuhu bighairih | Bergantung dengan yang lain | |||
Wahdaniat | Esa Allah Ta'ala pada dzat,pada sifat dan pada perbuatan | Ta'addud | Berbilang-bilang | |||
Qudrat | Berkuasa | Ajzun | Lemah | |||
Iradat | Berkehendak menentukan | Karahah | Benci yaitu tidak menentukan | |||
Ilmu | Mengetahui | Jahlun | Bodoh | |||
Hayat | Hidup | Al-Maut | Mati | |||
Sama' | Mendengar | As-Summu | Pekak | |||
Basar | Melihat | Al-Umyu | Buta | |||
Kalam | Berfirman | Al-Bukmu | Bisu | |||
Kaunuhu qaadiran | Keadaan-Nya yang berkuasa | Kaunuhu ajizan | Keadaan-Nya yang lemah | |||
Kaunuhu muriidan | Keadaan-Nya yang berkehendak menentukan | Kaunuhu kaarihan | Keadaan-Nya yang benci yaitu tidak menentukan | |||
Kaunuhu 'aliman | Keadaan-Nya yang mengetahui | Kaunuhu jahilan | Keadaan-Nya yang bodoh | |||
Kaunuhu hayyan | Keadaan-Nya yang hidup | Kaunuhu mayitan | Keadaan-Nya yang mati | |||
Kaunuhu sami'an | Keadaan-Nya yang mendengar | Kaunuhu asamma | Keadaan-Nya yang pekak | |||
Kaunuhu basiiran | Keadaan-Nya yang melihat | Kaunuhu a'maa | Keadaan-Nya yang buta | |||
Kaunuhu mutakalliman | Keadaan-Nya yang berkata-kata | Kaunuhu abkam | Keadaan-Nya yang kelu |
Mengenal Asmaul Husna
Pengertian Asma`ul Husna
Asmaa'ul husna adalah nama-nama Allah ta'ala yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berati yang baik atau yang indah jadi Asma'ul Husna adalah nama nama milik Allah ta'ala yang baik lagi indah.
Menyebutkan dan mengartikan Asmaul Husna
Asmaul Husna itu terdiri dari 99, yaitu :
Asmaa'ul husna adalah nama-nama Allah ta'ala yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berati yang baik atau yang indah jadi Asma'ul Husna adalah nama nama milik Allah ta'ala yang baik lagi indah.
Menyebutkan dan mengartikan Asmaul Husna
Asmaul Husna itu terdiri dari 99, yaitu :
No. | Nama | Arab | Indonesia |
---|---|---|---|
Allah | الله | Allah | |
1 | Ar Rahman | الرحمن | Yang Maha Pengasih |
2 | Ar Rahiim | الرحيم | Yang Maha Penyayang |
3 | Al Malik | الملك | Yang Maha Merajai/Memerintah |
4 | Al Quddus | القدوس | Yang Maha Suci |
5 | As Salaam | السلام | Yang Maha Memberi Kesejahteraan |
6 | Al Mu`min | المؤمن | Yang Maha Memberi Keamanan |
7 | Al Muhaimin | المهيمن | Yang Maha Pemelihara |
8 | Al `Aziiz | العزيز | Yang Memiliki Mutlak Kegagahan |
9 | Al Jabbar | الجبار | Yang Maha Perkasa |
10 | Al Mutakabbir | المتكبر | Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran |
11 | Al Khaliq | الخالق | Yang Maha Pencipta |
12 | Al Baari` | البارئ | Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan) |
13 | Al Mushawwir | المصور | Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya) |
14 | Al Ghaffaar | الغفار | Yang Maha Pengampun |
15 | Al Qahhaar | القهار | Yang Maha Memaksa |
16 | Al Wahhaab | الوهاب | Yang Maha Pemberi Karunia |
17 | Ar Razzaaq | الرزاق | Yang Maha Pemberi Rejeki |
18 | Al Fattaah | الفتاح | Yang Maha Pembuka Rahmat |
19 | Al `Aliim | العليم | Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu) |
20 | Al Qaabidh | القابض | Yang Maha Menyempitkan (makhluknya) |
21 | Al Baasith | الباسط | Yang Maha Melapangkan (makhluknya) |
22 | Al Khaafidh | الخافض | Yang Maha Merendahkan (makhluknya) |
23 | Ar Raafi` | الرافع | Yang Maha Meninggikan (makhluknya) |
24 | Al Mu`izz | المعز | Yang Maha Memuliakan (makhluknya) |
25 | Al Mudzil | المذل | Yang Maha Menghinakan (makhluknya) |
26 | Al Samii` | السميع | Yang Maha Mendengar |
27 | Al Bashiir | البصير | Yang Maha Melihat |
28 | Al Hakam | الحكم | Yang Maha Menetapkan |
29 | Al `Adl | العدل | Yang Maha Adil |
30 | Al Lathiif | اللطيف | Yang Maha Lembut |
31 | Al Khabiir | الخبير | Yang Maha Mengenal |
32 | Al Haliim | الحليم | Yang Maha Penyantun |
33 | Al `Azhiim | العظيم | Yang Maha Agung |
34 | Al Ghafuur | الغفور | Yang Maha Pengampun |
35 | As Syakuur | الشكور | Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai) |
36 | Al `Aliy | العلى | Yang Maha Tinggi |
37 | Al Kabiir | الكبير | Yang Maha Besar |
38 | Al Hafizh | الحفيظ | Yang Maha Memelihara |
39 | Al Muqiit | المقيت | Yang Maha Pemberi Kecukupan |
40 | Al Hasiib | الحسيب | Yang Maha Membuat Perhitungan |
41 | Al Jaliil | الجليل | Yang Maha Mulia |
42 | Al Kariim | الكريم | Yang Maha Mulia |
43 | Ar Raqiib | الرقيب | Yang Maha Mengawasi |
44 | Al Mujiib | المجيب | Yang Maha Mengabulkan |
45 | Al Waasi` | الواسع | Yang Maha Luas |
46 | Al Hakiim | الحكيم | Yang Maha Maka Bijaksana |
47 | Al Waduud | الودود | Yang Maha Mengasihi |
48 | Al Majiid | المجيد | Yang Maha Mulia |
49 | Al Baa`its | الباعث | Yang Maha Membangkitkan |
50 | As Syahiid | الشهيد | Yang Maha Menyaksikan |
51 | Al Haqq | الحق | Yang Maha Benar |
52 | Al Wakiil | الوكيل | Yang Maha Memelihara |
53 | Al Qawiyyu | القوى | Yang Maha Kuat |
54 | Al Matiin | المتين | Yang Maha Kokoh |
55 | Al Waliyy | الولى | Yang Maha Melindungi |
56 | Al Hamiid | الحميد | Yang Maha Terpuji |
57 | Al Muhshii | المحصى | Yang Maha Mengkalkulasi |
58 | Al Mubdi` | المبدئ | Yang Maha Memulai |
59 | Al Mu`iid | المعيد | Yang Maha Mengembalikan Kehidupan |
60 | Al Muhyii | المحيى | Yang Maha Menghidupkan |
61 | Al Mumiitu | المميت | Yang Maha Mematikan |
62 | Al Hayyu | الحي | Yang Maha Hidup |
63 | Al Qayyuum | القيوم | Yang Maha Mandiri |
64 | Al Waajid | الواجد | Yang Maha Penemu |
65 | Al Maajid | الماجد | Yang Maha Mulia |
66 | Al Wahiid | الواحد | Yang Maha Tunggal |
67 | Al Ahad | الاحد | Yang Maha Esa |
68 | As Shamad | الصمد | Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta |
69 | Al Qaadir | القادر | Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan |
70 | Al Muqtadir | المقتدر | Yang Maha Berkuasa |
71 | Al Muqaddim | المقدم | Yang Maha Mendahulukan |
72 | Al Mu`akkhir | المؤخر | Yang Maha Mengakhirkan |
73 | Al Awwal | الأول | Yang Maha Awal |
74 | Al Aakhir | الأخر | Yang Maha Akhir |
75 | Az Zhaahir | الظاهر | Yang Maha Nyata |
76 | Al Baathin | الباطن | Yang Maha Ghaib |
77 | Al Waali | الوالي | Yang Maha Memerintah |
78 | Al Muta`aalii | المتعالي | Yang Maha Tinggi |
79 | Al Barri | البر | Yang Maha Penderma |
80 | At Tawwaab | التواب | Yang Maha Penerima Tobat |
81 | Al Muntaqim | المنتقم | Yang Maha Pemberi Balasan |
82 | Al Afuww | العفو | Yang Maha Pemaaf |
83 | Ar Ra`uuf | الرؤوف | Yang Maha Pengasuh |
84 | Malikul Mulk | مالك الملك | Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta) |
85 | Dzul Jalaali Wal Ikraam | ذو الجلال و الإكرام | Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan |
86 | Al Muqsith | المقسط | Yang Maha Pemberi Keadilan |
87 | Al Jamii` | الجامع | Yang Maha Mengumpulkan |
88 | Al Ghaniyy | الغنى | Yang Maha Kaya |
89 | Al Mughnii | المغنى | Yang Maha Pemberi Kekayaan |
90 | Al Maani | المانع | Yang Maha Mencegah |
91 | Ad Dhaar | الضار | Yang Maha Penimpa Kemudharatan |
92 | An Nafii` | النافع | Yang Maha Memberi Manfaat |
93 | An Nuur | النور | Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya) |
94 | Al Haadii | الهادئ | Yang Maha Pemberi Petunjuk |
95 | Al Baadii | البديع | Yang Indah Tidak Mempunyai Banding |
96 | Al Baaqii | الباقي | Yang Maha Kekal |
97 | Al Waarits | الوارث | Yang Maha Pewaris |
98 | Ar Rasyiid | الرشيد | Yang Maha Pandai |
99 | As Shabuur | الصبور | Yang Maha Sabar |
Bahan Mengajar
Mengenal huruf bersambung ==> disini atau disini
Ilmu Tajwid ===> disini atau disini
KTSP Silabus RPP MTs Aqidah Akhlak VII, VIII, IX
Ilmu Tajwid ===> disini atau disini
KTSP Silabus RPP MTs Aqidah Akhlak VII, VIII, IX
Mengenal Rukun Iman
Pengertian Iman
Iman (bahasa Arab:الإيمان) secara etimologis berarti 'percaya'. Perkataan iman (إيمان) diambil dari kata kerja 'aamana' (أمن) -- yukminu' (يؤمن) yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'.
Perkataan iman yang berarti 'membenarkan' itu disebutkan dalam al-Quran, di antaranya dalam Surah At-Taubah ayat 62 yang bermaksud: "Dia (Muhammad) itu membenarkan (mempercayai) kepada Allah dan membenarkan kepada para orang yang beriman." Iman itu ditujukan kepada Allah , kitab kitab dan Rasul. Iman itu ada dua Iman Hak dan Iman Batil.
Definisi Iman berdasarkan hadist merupakan tambatan hati yang diucapkan dan dilakukan merupakan satu kesatuan. Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati, ucapan dan perbuatan sama dalam satu keyakinan, maka orang - orang beriman adalah mereka yang di dalam hatinya, disetiap ucapannya dan segala tindakanya sama, maka orang beriman dapat juga disebut dengan orang yang jujur atau orang yang memiliki prinsip. atau juga pandangan dan sikap hidup.
Para imam dan ulama telah mendefinisikan istilah iman ini, antara lain, seperti diucapkan oleh Imam Ali bin Abi Talib: "Iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota." Aisyah r.a. berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota." Imam al-Ghazali menguraikan makna iman: "Pengakuan dengan lidah (lisan) membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun (anggota-anggota)."
Menunjukkan ciptaan Allah SWT melalui ciptaan-Nya
Allah berfirman dalam surah Al Ankabuut (29) : 44, yang artinya :
“Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang mukmin.”
Yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya (alam semesta) adalah Allah SWT. Kita sebagai hambaNya wajib mengimaninya.
Contoh ciptaan Allah adalah Allah menciptakan Malaikat, Jin, Manusia, hewan, tumbuhan, dan benda-benda yang di bumi dan di langit.
Menyebutkan dan menghafal Rukun Iman
Rukun Iman itu ada 6 perkara :
1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kepada Malaikat Allah
3. Iman kepada Kitab-kitab Allah
4. Iman kepada Nabi dan Rasul Allah
5. Iman kepada Hari Kiamat
6. Iman kepada Qadha dan Qodar.
Iman (bahasa Arab:الإيمان) secara etimologis berarti 'percaya'. Perkataan iman (إيمان) diambil dari kata kerja 'aamana' (أمن) -- yukminu' (يؤمن) yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'.
Perkataan iman yang berarti 'membenarkan' itu disebutkan dalam al-Quran, di antaranya dalam Surah At-Taubah ayat 62 yang bermaksud: "Dia (Muhammad) itu membenarkan (mempercayai) kepada Allah dan membenarkan kepada para orang yang beriman." Iman itu ditujukan kepada Allah , kitab kitab dan Rasul. Iman itu ada dua Iman Hak dan Iman Batil.
Definisi Iman berdasarkan hadist merupakan tambatan hati yang diucapkan dan dilakukan merupakan satu kesatuan. Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati, ucapan dan perbuatan sama dalam satu keyakinan, maka orang - orang beriman adalah mereka yang di dalam hatinya, disetiap ucapannya dan segala tindakanya sama, maka orang beriman dapat juga disebut dengan orang yang jujur atau orang yang memiliki prinsip. atau juga pandangan dan sikap hidup.
Para imam dan ulama telah mendefinisikan istilah iman ini, antara lain, seperti diucapkan oleh Imam Ali bin Abi Talib: "Iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota." Aisyah r.a. berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota." Imam al-Ghazali menguraikan makna iman: "Pengakuan dengan lidah (lisan) membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun (anggota-anggota)."
Menunjukkan ciptaan Allah SWT melalui ciptaan-Nya
Allah berfirman dalam surah Al Ankabuut (29) : 44, yang artinya :
“Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang mukmin.”
Yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya (alam semesta) adalah Allah SWT. Kita sebagai hambaNya wajib mengimaninya.
Contoh ciptaan Allah adalah Allah menciptakan Malaikat, Jin, Manusia, hewan, tumbuhan, dan benda-benda yang di bumi dan di langit.
Menyebutkan dan menghafal Rukun Iman
Rukun Iman itu ada 6 perkara :
1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kepada Malaikat Allah
3. Iman kepada Kitab-kitab Allah
4. Iman kepada Nabi dan Rasul Allah
5. Iman kepada Hari Kiamat
6. Iman kepada Qadha dan Qodar.
Minggu, 29 Mei 2011
Mengenal Tanda Baca
Tanda baca disebut juga dengan baris digunakan untuk membaca huruf-huruf hijaiyyah. Adapun macam-macam tanda baca itu adalah :
1. Tanda baca fathah
Tanda baca fathah sering disebut baris atas. Artinya letas barisnya di atas huruf hijaiyyah.
Misalnya :
ketika tanda baca fathah di letakkan di atas huruf “alif” maka dibaca A
ketika tanda baca fathah diletakkan di atas huruf “ba” maka dibaca BA. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
2. Tanda baca kasrah
Tanda baca kasrah sering disebut baris bawah. Artinya letas barisnya di bawah huruf hijaiyyah.
Misalnya :
ketika tanda baca kasrah di letakkan di bawah huruf “alif” maka dibaca I
ketika tanda baca kasrah diletakkan di bawah huruf “ba” maka dibaca BI. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
3. Tanda baca dhammah
Tanda baca dhammah sering disebut baris depan. Artinya letas barisnya di depan huruf hijaiyyah.
Misalnya :
ketika tanda baca dhammah di letakkan di depan huruf “alif” maka dibaca U
ketika tanda baca dhammah diletakkan di depan huruf “ba” maka dibaca BU. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
4. Tanda baca tanwin fathah
Tanda baca tanwin fathah sering disebut baris dua di atas. Artinya letas barisnya dua di atas huruf hijaiyyah.
Misalnya :
ketika tanda baca tanwin fathah di letakkan di atas huruf “alif” maka dibaca AN
ketika tanda baca tanwin fathah diletakkan di atas huruf “ba” maka dibaca BAN. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
5. Tanda baca tanwin kasrah
Tanda baca tanwin kasrah sering disebut baris dua di bawah. Artinya letas barisnya di bawah huruf hijaiyyah.
Misalnya :
ketika tanda baca tanwin kasrah di letakkan di bawah huruf “alif” maka dibaca IN
ketika tanda baca tanwin kasrah diletakkan di bawah huruf “ba” maka dibaca BIN. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
6. Tanda baca tanwin dhammah
Tanda baca tanwin dhammah sering disebut baris dua di depan. Artinya letas barisnya di depan huruf hijaiyyah.
Misalnya :
ketika tanda baca tanwin dhammah di letakkan di depan huruf “alif” maka dibaca UN
ketika tanda baca tanwin dhammah diletakkan di depan huruf “ba” maka dibaca BUN. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
7. Tanda baca sukun
Tanda baca sukun sering disebut baris mati. Letas barisnya di atas huruf hijaiyyah. Tanda baca ini hanya dapat dibaca apabila didahului huruf berbaris fathah atau kasrah dan dhammah.
Misalnya :
Ketika huruf “Mim” berbaris dhammah dan huruf “Sin” berbaris sukun maka dibaca MUS
Ketika huruf “Alif” berbaris Fathah dan huruf “Lam” berbaris sukun maka dibaca AL. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
8. Tanda baca tasydid
Tanda baca tasydid sering disebut baris syaddu. Letas barisnya di atas huruf hijaiyyah. Tanda baca ini gunanya menggandakan bacaan.
Misalnya :
Ketika huruf “Ta” berbaris Fathah dan huruf “Ba” berbaris tasydid fathah maka dibaca TABBA
Ketika huruf “Ĥa” berbaris Fathah dan huruf “Ya” berbaris tasydid fathah maka dibaca ĤAYYA. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
1. Tanda baca fathah
Tanda baca fathah sering disebut baris atas. Artinya letas barisnya di atas huruf hijaiyyah.
Misalnya :
ketika tanda baca fathah di letakkan di atas huruf “alif” maka dibaca A
ketika tanda baca fathah diletakkan di atas huruf “ba” maka dibaca BA. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
2. Tanda baca kasrah
Tanda baca kasrah sering disebut baris bawah. Artinya letas barisnya di bawah huruf hijaiyyah.
Misalnya :
ketika tanda baca kasrah di letakkan di bawah huruf “alif” maka dibaca I
ketika tanda baca kasrah diletakkan di bawah huruf “ba” maka dibaca BI. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
3. Tanda baca dhammah
Tanda baca dhammah sering disebut baris depan. Artinya letas barisnya di depan huruf hijaiyyah.
Misalnya :
ketika tanda baca dhammah di letakkan di depan huruf “alif” maka dibaca U
ketika tanda baca dhammah diletakkan di depan huruf “ba” maka dibaca BU. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
4. Tanda baca tanwin fathah
Tanda baca tanwin fathah sering disebut baris dua di atas. Artinya letas barisnya dua di atas huruf hijaiyyah.
Misalnya :
ketika tanda baca tanwin fathah di letakkan di atas huruf “alif” maka dibaca AN
ketika tanda baca tanwin fathah diletakkan di atas huruf “ba” maka dibaca BAN. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
5. Tanda baca tanwin kasrah
Tanda baca tanwin kasrah sering disebut baris dua di bawah. Artinya letas barisnya di bawah huruf hijaiyyah.
Misalnya :
ketika tanda baca tanwin kasrah di letakkan di bawah huruf “alif” maka dibaca IN
ketika tanda baca tanwin kasrah diletakkan di bawah huruf “ba” maka dibaca BIN. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
6. Tanda baca tanwin dhammah
Tanda baca tanwin dhammah sering disebut baris dua di depan. Artinya letas barisnya di depan huruf hijaiyyah.
Misalnya :
ketika tanda baca tanwin dhammah di letakkan di depan huruf “alif” maka dibaca UN
ketika tanda baca tanwin dhammah diletakkan di depan huruf “ba” maka dibaca BUN. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
7. Tanda baca sukun
Tanda baca sukun sering disebut baris mati. Letas barisnya di atas huruf hijaiyyah. Tanda baca ini hanya dapat dibaca apabila didahului huruf berbaris fathah atau kasrah dan dhammah.
Misalnya :
Ketika huruf “Mim” berbaris dhammah dan huruf “Sin” berbaris sukun maka dibaca MUS
Ketika huruf “Alif” berbaris Fathah dan huruf “Lam” berbaris sukun maka dibaca AL. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
8. Tanda baca tasydid
Tanda baca tasydid sering disebut baris syaddu. Letas barisnya di atas huruf hijaiyyah. Tanda baca ini gunanya menggandakan bacaan.
Misalnya :
Ketika huruf “Ta” berbaris Fathah dan huruf “Ba” berbaris tasydid fathah maka dibaca TABBA
Ketika huruf “Ĥa” berbaris Fathah dan huruf “Ya” berbaris tasydid fathah maka dibaca ĤAYYA. begitu seterusnya.
Perhatikan gambar berikut!
Mengenal Huruf Hijaiyyah
Tulisan Al-Qur`an menggunakan bahasa Arab. Huruf Bahasa Arab dikenal dengan huruf hijaiyyah. Agar kita dapat membaca Al-Qur`an, maka terlebih dahulu kita harus mengenal huruf-huruf hijaiyyah.
Perhatikan gambar berikut!
Perhatikan gambar berikut!
Langganan:
Postingan (Atom)