Rabu, 01 Juni 2011

Selasa, 31 Mei 2011

Mengenal Tatacara bersuci (thaharah)

Menyebutkan pengertian bersuci
Bersuci (thaharah) termasuk dalam ilmu dan amalan yang penting, terutama karena di antara syarat-syarat salat telah ditetapkan bahwa seseorang yang akan mengerjakan salat diwajibkan suci dari hadas dan suci pula badan, pakaian, dan tempatnya dari najis. Firman Allah swt: "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri." (Al Baqarah: 222)
Perihal bersuci meliputi beberapa perkara berikut.
a. Alat bersuci, seperti air, tanah, dan sebagainya
b. Kaifiat (cara) bersuci
c. Macam dan jenis-jenis najis yang perlu disucikan
d. Benda yang wajib disucikan
e. Sebab-sebab atau keadaan yang menyebabkan wajib bersuci

Bersuci ada dua bagian :
1. Bersuci dari hadas. Bagian ini khusus untuk badan, seperti mandi, berwudhu, dan tayamum
2. Bersuci dari najis. Bagian ini berlaku pada badan, pakaian, dan tempat

Macam-Macam Air dan Pembagiannya
1. Air yang suci dan menyucikan 2. Air suci, tetapi tidak menyucikan 3. Air yang bernajis 4. Air yang makruh
Di antara keempat macam air di atas, hanya air yang suci dan menyucikan sajalah yang paling cocok dan boleh digunakan untuk berthaharah.

Benda-Benda yang Termasuk Najis
1. Bangkai binatang darat yang berdarah selain dari mayat manusia
2. Darah
3. Nanah
4. Segala benda cair yang keluar dari dua pintu, yakni pintu tempat buang air besar dan air kecil
5. Arak
6. Anjing dan babi
7. Bagian badan binatang yang diambil dari tubuhnya selagi hidup

Macam-macam Najis
1. Najis mughallazah (tebal), yaitu najis anjing
2. Najis mukhaffafah (ringan), yaitu kencing anak laki-laki yang belum memakan makanan lain selain ASI
3. Najis mutawassitah (pertengahan)

Mencontoh tatacara bersuci
1.    Wudhu`
2.    Mandi wajib
3.    Tayammum
4.    Istinjak

Menghindari perilaku tercela

Menghindari perilaku dengki seperti Abu Lahab dan Abu Jahal
Menghindari perilaku bohong seperti Musailamah Al Kadzab
Menjelaskan pengertian ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah
Menyebutkan contoh - contoh perilaku ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah
Menghindari perilaku ananiah, ghadab, hasad, ghibah dan namimah dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan munafik
Menjelaskan ciri-ciri pendendam dan munafik
Menghindari perilaku pendendam dan munafik dalam kehidupan sehari-hari
Menyebutkan pengertian takabbur
Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabbur
Menghindari perilaku takabbur dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian hasad, riya, aniaya dan diskriminasi
Menyebutkan contoh perilaku hasad, riya, aniaya dan diskriminasi
Menghindari hasad, riya, aniaya dan diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian dosa besar
Menyebutkan contoh perbuatan dosa besar
Menghindari perbuatan dosa besar dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah
Menjelaskan contoh perilaku Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah
Menghindari perilaku Isyrof, Tabzir, Ghibah dan Fitnah dalam kehidupan sehari-hari

Membiasakan perilaku terpuji

Membiasakan perilaku jujur
Membiasakan perilaku bertanggung jawab
Membiasakan perilaku hidup bersih
Membiasakan perilaku disiplin
Menampilkan perilaku rajin
Menampilkan perilaku tolong-menolong
Menampilkan perilaku hormat terhadap orang tua
Menampilkan adab makan dan minum
Menampilkan adab belajar
Mencontohkan perilaku hormat dan santun kepada guru
Menampilkan perilaku sopan dan santun kepada tetangga
Menampilkan perilaku percaya diri
Menampilkan perilaku tekun
Menampilkan perilaku hemat
Menampilkan perilaku setia kawan
Menampilkan perilaku kerja keras
Menampilkan perilaku penyayang terhadap hewan
Menampilkan perilaku penyayang terhadap lingkungan
Meneladani perilaku taubatnya Nabi Adam AS
Meneladani perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW
Meneladani perilaku Nabi Ibrahim AS
Meneladani Nabi Ismail AS
Meneladani perilaku Nabi Ayyub AS
Meneladani perilaku Nabi Musa AS
Meneladani perilaku Nabi Isa AS
Meneladani perilaku Khalifah Abubakar RA
Meneladani perilaku Umar bin Khattab RA
Meneladani perilaku kegigihan perjuangan kaum
Muhajirin dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan peserta didik
Meneladani perilaku tolong-menolong kaum Anshar dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan peserta didik
Menjelaskan pengertian tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar
Menampilkan contoh-contoh perilaku tawadhu, ta’at, qana’ah dan sabar
Membiasakan perilaku tawadhu, ta’at, qana’ah, dan sabar
Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet dan teliti
Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
Membiasakan perilaku kerja keras, ulet, tekun, dan teliti
Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakkal
Menampilkan contoh perilaku zuhud dan tawakkal
Membiasakan perilaku zuhud dan tawakkal dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan adab makan dan minum
Menampilkan contoh adab makan dan minum
Memperaktekkan adab makan dan minum dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian qana’ah dan tasamuh
Menampilkan contoh perilaku qana’ah dan tasamuh
Membiasakan perilaku qana’ah dan tasamuh dalam kehidupan sehari-hari.
Menyebutkan pengertian perilaku husnuzhan.
Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia.
Membiasakan perilaku husnuzhan dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu, dan atau menerima
tamu.
Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu atau menerima tamu.
Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelaskan pengertian taubat dan raja’
Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat dan raja’
Membiasakan perilaku bertaubat dan raja’ dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian dan maksud menghargai karya orang lain
Menampilkan contoh perilaku menghargai karya orang lain
Membiasakan perilaku menghargai karya orang lain dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian adil, ridha dan amal shaleh
Menampilkan contoh perilaku adil, ridha dan amal shaleh
Membiasakan perilaku adil, ridha dan amal shaleh dalam kehidupan sehari-hari
Menjelaskan pengertian dan maksud persatuan dan kerukunan
Menampilkan contoh perilaku persatuan dan kerukunan
Membiasakan perilaku persatuan dan kerukunan

Meyakini adanya Qodho dan Qodar

Pengertian Qodho dan Qodar
Qadar bermakna sesuatu yang telah ditentukan Allah sejak zaman azali. Sedangkan qadar adalah ketentuan Allah yang telah terjadi. Qadar dinamakan taqdir

Takdir adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempatnya maupun waktunya. Dengan demikian segala sesuatu yang terjadi tentu ada takdirnya, termasuk manusia.

Menunjukkan contoh-contoh Qadha dan Qadar
Contoh Qadha adalah : jodoh, rezeki, pertemuan, kematian.
Contoh Qadar adalah : ketentuan Allah yang telah terjadi terhadap jodoh, rezeki, pertemuan, kematian.

Menunjukkan keyakinan terhadap Qadha dan Qadar
Dengan keyakinan manusia terhadap adanya qadha dan qadar, maka manusia akan :
1.    Menyadari akan kelemahan dirinya dengan selalu berusaha untuk mendapatkan qadar yang baik
2.    Semakin yakin bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik untuk hambaNya.
3.    Menumbuhkan sikap taqwa dan tawakkal terhadap ketentuan Allah yang telah ditetapkan.

Meyakini adanya hari akhir

Pengertian Hari Akhir
Hari akhir disebut juga Âkhirat (bahasa Arab: الآخرة , Âkhiroh) dipakai untuk mengistilahkan kehidupan alam baka (kekal) setelah kematian/ sesudah dunia berakhir. Pernyataan peristiwa alam akhirat sering kali diucapkan secara berulang-ulang pada beberapa ayat di dalam Al Qur'an sebanyak 115 kali, yang mengisahkan tentang Yawm al-Qiyâmah dan akhirat juga bagian penting dari eskatologi Islam.

Akhirat adalah dimensi fisik dan hukum-hukum dunia nyata yang terjadi setelah dunia fana berakhir. Bagi mereka yang beragama samawi meyakini bahwa kehidupan akhirat sebagai tempat dimana segala perbuatan seseorang di dalam kehidupan dunia ini akan dibalas. Namun tidak sedikit juga orang yang meragukan akan adanya kehidupan akhirat (kehidupan setelah kematian). Mereka-mereka yang meyakini adanya kehidupan akhirat ada yang menyatakan: 'Mudahnya meyakini adanya kehidupan setelah kematian sama mudahnya dengan meyakini adanya hari esok setelah hari ini, adanya nanti setelah sekarang, adanya memetik setelah menanam'. Dengan meyakini adanya kehidupan akhirat setelah kehidupan didunia ini akan menjaga seseorang dari bertindak sesuka hatinya, karena ia yakin segala hal yang ia perbuat dalam kehidupannya sekarang akan dituainya kemudian di alam setelah kematian.

Menyebutkan nama-nama Hari Akhir
Hari akhirat memiliki beberapa nama lain (julukan) yang diberikan oleh Allah sendiri melalui firman-Nya di dalam Al Qur'an, di antaranya adalah:
    Al-Ghâsyiyah (Arab: الغاشية) - Peristiwa Yang Dahsyat
    Al-Qâri‘ah (Arab: القارعة) - Yang Menggemparkan
    Ar-Râjifah (Arab: الرجفة) - Yang Menggetarkan
    As-Sâ'ah (Arab: السَّاعَة) - Kehancuran
    Ash-Shakhah - Bencana yang memilukan
    At-Thaamah (Arab: اظمة) - Bencana
    Al-Wâqi‘ah (Arab: الْوَاقِعَةُ) - Peristiwa Yang Pasti Terjadi
    Al-Zalzalah (Arab: الزلزلة) - Kegoncangan
    Yawm ad-Dîn (Arab: يَوْمِ الدِّينِ) - Hari Penghakiman
    Yawm al-Âkhir (Arab: يَوْمِ الآخِرُ) - Hari Akhir
    Yawm al-Alîm Arab: يو م أليم) - Hari Yang Menyedihkan
    Yawm al-‘Azhim (Arab: يَوْمٌ عَظِيْمٌ ) - Hari Yang Besar
    Yawm al-Âzifah (Arab: يَوْمُ الآزِفَةِ) - Hari Yang Dekat
    Yawm al-Ba'ats (Arab: يوم البث) - Hari Kebangkitan
    Yawm al-Fashl (Arab: يَوْمُ الْفَصْلِ) - Hari Keputusan
    Yawm al-Fath (Arab: يَوْمُ الْفَتْحِ) - Hari Kemenangan
    Yawm al-Haqq (Arab: يَوْمُ الْحَقِّ) - Hari Kebenaran
    Yawm al-Hasrah (Arab: يَوْمٌ الْحَسْرَةِ) - Hari Penyesalan
    Yawm al-Hasyr (Arab: يوماالحشر) - Hari Perhimpunan
    Yawm al-Hisãb (Arab: يومالْحِسَابِ) - Hari Perhitungan
    Yawm al-Jam‘i' (Arab: يَوْمُ الْجَمْعِ) - Hari Pengumpulan
    Yawm al-Jaza' (Arab: يوم الجزاء) - Hari Pembalasan/ Hukuman
    Yawm al-Khulûd (Arab: يَوْمُ الْخُلُوْدِ) - Hari Kekekalan
    Yawm al-Khurûj (Arab: يَوْمُ الْخُرُوْجِ ) - Hari Keluar dari Kubur
    Yawm al-Mahsyar (Arab: يومالمحشر) - Hari Berkumpul di Mahsyar
    Yawm al-Mau‘ûd (Arab: يَوْمُ الْمَوْعُوْدُ ) - Hari Yang Dijanjikan
    Yawm al-Mizan (Arab: يَوْمَالميزان) - Hari Penimbangan
    Yawm al-Qiyāmah (Arab: يَوْمُ الْقِيَامَةِ) - Hari Kebangkitan
    Yawm al-Wa’iid (Arab: يَوْمُ الْوَعِيدِ ) - Hari Ancaman
    Yawm an-Nusyur (Arab: يوم انوسر) - Hari Kembali
    Yawm ‘Aqîm (Arab: يَوْمٌ عَقِيْمٌ) - Hari Siksaan
    Yawm at-Taghâbun (Arab: يَوْمُ التَّغَابُنِ) - Hari Pengungkapan Kesalahan
    Yawm at-Tanad (Arab: يَوْمَ التَّنَادِ) - Hari Panggil Memanggil
    Yawm ath-Thalâq (Arab: يَوْمُ الطَّلاَقِ) - Hari Pertemuan
    Yawm azh-Zhullah (Arab: يَوْمُ الظُّلَّةِ) - Hari Naungan
    Yawm Kabîr' (Arab: يَوْمٌ كَبِيْرٌ) - Hari Yang Besar
    Yawm Ma‘lûm (Arab: يَوْمٌ مَعْلُوْمٌ) - Hari Yang Dikenal
    Yawm Muhîth (Arab: يَوْمٌ مُحِيْطٌ) - Hari Yang Membinasakan

Menjelaskan tanda-tanda Hari Akhir
Tanda-tanda datangnya atau semakin dekatnya hari kiamat :
1.    Banyak Gempa Bumi Dan Banyaknya Kematian Mendadak
2.    Banyaknya Kebohongan Dan Tidak Teguhnya Orang Dalam Menyampaikan Berita
3.    Banyaknya Kemusyrikan DiKalangan Umat Islam
4.    Banyak Pembunuhan
5.    Berlomba-Lomba Dalam Mendirikan Bangunan
6.    Budak Wanita Melahirkan Tuannya
7.    Ilmu Dihilangkan Dan Kebodohan Merajalela
8.    Lenyapnya Amanat
9.    Masa[Waktu] Semakin Singkat [Menyempit]
10.    Memperindah Masjid Dan Bermegah-Megahan Dengannya
11.    Mengucapkan Salam Hanya Kepada Yang Dikenal Saja
12.    Merajalelanya Bunyi-Bunyian[Musik] Serta Dianggap Halal
13.    Merajalelanya Perbuatan Keji,Pemutusan Silaturahmi,Dan Buruknya Hubungan Bertetangga
14.    Minuman Keras Merajalela Dan Dianggap Halal
15.    Perzinaan Merajalela
16.    Riba Merajalela
17.    Laki-laki menyerupai perempuan dan begitu pula perempuan menyerupai laki-laki

Tanda-tanda kiamat kubra (kiamat besar)
1. Keluarnya Al-Mahdi
2. Keluarnya Al-Masih Ad-Dajjal
3. Turunnya Isa Bin Maryam
4. Masih ada tanda kiamat besar lainnya seperti: keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, terbitnya matahari dari tempat terbenamnya dan keluarnya api dari dasar buku Aden (salah satu kota di Yaman) yang menggiring manusia ke tempat penghimpunan mereka di negeri syam.

Senin, 30 Mei 2011

Mengenal Rasul-rasul Allah SWT

Menyebutkan nama-nama Rasul Allah SWT
Nama-nama Rasul Allah SWT ada 25 yang wajib diketahui :
1.    Adam as
2.    Idris as
3.    Nuh as
4.    Hud as
5.    Shaleh as
6.    Ibrahim as
7.    Luth as
8.    Ismail as
9.    Ishaq as
10.    Ya`qub as
11.    Yusuf as
12.    Ayyub as
13.    Syu`aib as
14.    Musa as
15.    Harun as
16.    Zulkifli as
17.    Daud as
18.    Sulaiman as
19.    Ilyas as
20.    Ilyasa` as
21.    Yunus as
22.    Zakaria as
23.    Yahya as
24.    Isa as
25.    Muhammad saw

Menyebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul
Nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul ada 5, yaitu :
1.    Nuh as
2.    Ibrahim as
3.    Musa as
4.    Isa as
5.    Muhammad saw

Membedakan Nabi dan Rasul
Nabi (Arab:نبي) dalam agama Islam adalah laki-laki yang diberi oleh Allah wahyu dan tidak wajib di sampaikan kepada umatnya.


Kata "nabi" berasal dari kata naba yang berarti "dari tempat yang tinggi"; karena itu orang 'yang di tempat tinggi' semestinya punya penglihatan ke tempat yang jauh (prediksi masa depan) yang disebut nubuwwah.


Rasul adalah laki-laki yang diperintahkan Allah untuk menyampaikan wahyu kepada kaumnya pada zamannya. Percaya kepada para nabi dan para rasul merupakan Rukun Iman yang keempat dalam Islam.

Para Nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata "rasul" berasal dari kata risala yang berarti penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah lebih dulu diangkat sebagai nabi, bertugas menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu. Dari semua rasul, Muhammad sebagai 'Nabi Penutup' yang mendapat gelar resmi di dalam Al-Qur'an Rasulullah adalah satu-satunya yang kewajibannya meliputi umat dan wilayah seluruh alam semesta 'Rahmatan lil Alamin'.

Mengenal Kitab-kitab Allah SWT

Menyebutkan nama-nama kitab Allah SWT
Nama-nama kitab Allah SWT ada 4 :
1.    Taurat
2.    Zabur
3.    Injil
4.    Al-Qur`an

Menyebutkan nama-nama Rasul yang menerima kitab-kitab Allah SWT
Nama-nama Rasul yang menerima kitab-kitab Allah SWT ada 4 :
1.    Nabi Musa as menerima kitab Taurat
2.    Nabi Daud as menerima kitab Zabur
3.    Nabi Isa as menerima kitab Injil
4.    Nabi Muhammad SAW menerima kitab Al-Qur`an

Menjelaskan Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir
Setelah kita mengetahui bahwa ada 4 nama-nama kita Allah yang diturunkan kepada rasul-Nya, dan kita wajib meyakini bahwa Al-Qur`an-lah kitab suci terakhir yang diturunkan Allah  kepada Nabi Muhammad saw sebagai penutup para Nabi dan RasulNya dan tidak ada kitab sesudahnya. Al-Qur`an merupakan kitab penyempurna dari kitab-kitab yang telah diturunkan Allah SWT.

Mengenal Sifat Malaikat dan Tugasnya

Pengertian Malaikat
Kata malaikat merupakan jamak dari kata Arab malak (ملاك) yang bererti kekuatan. Jadi malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah.

Malaikat merupakan hamba dan ciptaan Allah yang dijadikan daripada cahaya lagi mulia dan terpelihara daripada maksiat. Mereka tidak berjantina, tidak bersuami atau isteri, tidak beribu atau berbapa dan tidak beranak. Mereka tidak tidur dan tidak makan serta tidak minum. Mereka mampu menjelma kepada rupa yang dikehendaki dengan izin Allah. Sebagai contoh malaikat datang kepada kaum Lut menyerupai lelaki yang kacak (Surah Hud 11, ayat 78). Malaikat dikatakan mempunyai sayap dan mampu terbang dengan laju (sesuai dengan dengan cahaya yang bergerak laju).

Orang Islam wajib beriman kepada malaikat.

Menyebutkan nama-nama dan tugas-tugas Malaikat
Nama-nama dan tugas-tugas Malaikat Allah yang wajib diketahui ada 10 :

Nama Arab Tugas
Jibrail جبرائيل/جبريل Menyampaikan wahyu Allah.
Mikail ميكائيل Menyampaikan/membawa rezeki yang ditentukan Allah.
Israfil إسرافيل Meniup sangkakala apabila diperintahkan Allah di hari Akhirat
Izrail عزرائيل Mencabut nyawa.
Munkar منكر Menyoal mayat di dalam kubur.
Nakir نكير Menyoal mayat di dalam kubur.
Ridhwan رضوان Menjaga pintu syurga dan menyambut ahli syurga.
Malik مالك Menjaga pintu neraka dan menyambut ahli neraka.
Raqib رقيب Mencatat segala amalan baik manusia.
Atid عتيد Mencatat segala perlakuan buruk manusia.

Mengenal Sifat Jaiz Allah

Menyebutkan dan mengartikan sifat jaiz Allah SWT
Sifat harus atau sifat jaiz juga dimiliki oleh Allah. Harus bagi Allah memperbuatkan sesuatu yang harus ada atau tiada atau meninggalkannya. Contohnya, harus bagi Allah menciptakan langit, bumi, matahari dan yang lain dan harus juga bagi Allah untuk tidak menciptakannya. Tidak wajib bagi Allah membuat sesuatu seperti menghidupkan atau mematikan bahkan itu harus pada hak Allah.

Mengenal Sifat Wajib dan Mustahil Allah

Mengenal Sifat Wajib dan Mustahil Allah
Sifat-sifat Allah adalah sifat sempurna yang yang tidak terhingga bagi Allah. Sifat-sifat Allah wajib bagi setiap muslim mempercayai bahwa terdapat beberapa sifat kesempurnaan yang tidak terhingga bagi Allah. Maka, wajib juga dipercayai akan sifat Allah yang dua puluh dan perlu diketahui juga sifat yang mustahil bagi Allah. Sifat yang mustahil bagi Allah merupakan lawan kepada sifat wajib.

Menyebutkan dan mengartikan sifat wajib dan Mustahil Allah

Sifat Wajib Tulisan Arab Maksud
Sifat Mustahil Tulisan Arab Artinya
Wujud




ﻭﺟﻮﺩ
Ada
Adam




ﻋﺪﻡ
Tiada
Qidam




ﻗﺪﻡ
Terdahulu
Haduth




ﺣﺪﻭﺙ
Baru
Baqa




ﺑﻘﺎﺀ
Kekal
Fana




ﻓﻨﺎﺀ
Binasa
Mukhalafatuhu lilhawadith




ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ
Allah Ta'ala berbeda dengan makhluqNya
Mumatsalatuhu lilhawadith




ﻣﻤﺎﺛﻠﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ
Sama dengan suatu yang baru
Qiamuhu binafsih




ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻨﻔﺴﻪ
Berdiri sendiri
Qiamuhu bighairih




ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻐﻴﺮﻩ
Bergantung dengan yang lain
Wahdaniat




ﻭﺣﺪﺍﻧﻴﺔ
Esa Allah Ta'ala pada dzat,pada sifat dan pada perbuatan
Ta'addud




ﺗﻌﺪﺩ
Berbilang-bilang
Qudrat




ﻗﺪﺭﺓ
Berkuasa
Ajzun




ﻋﺟﺰ
Lemah
Iradat




ﺇﺭﺍﺩﺓ
Berkehendak menentukan
Karahah




ﻛﺮﺍﻫﻪ
Benci yaitu tidak menentukan
Ilmu




ﻋﻠﻢ
Mengetahui
Jahlun




ﺟﻬﻞ
Bodoh
Hayat




ﺣﻴﺎﺓ
Hidup
Al-Maut




ﺍﻟﻤﻮﺕ
Mati
Sama'




ﺳﻤﻊ
Mendengar
As-Summu




ﺍﻟﺻﻢ
Pekak
Basar




ﺑﺼﺮ
Melihat
Al-Umyu




ﺍﻟﻌﻤﻲ
Buta
Kalam




ﻛﻼ ﻡ
Berfirman
Al-Bukmu




ﺍﻟﺑﻜﻢ
Bisu
Kaunuhu qaadiran




ﻛﻮﻧﻪ ﻗﺎﺩﺭﺍ
Keadaan-Nya yang berkuasa
Kaunuhu ajizan




ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﺟﺰﺍ
Keadaan-Nya yang lemah
Kaunuhu muriidan




ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺮﻳﺪﺍ
Keadaan-Nya yang berkehendak menentukan
Kaunuhu kaarihan




ﻛﻮﻧﻪ ﻛﺎﺭﻫﺎ
Keadaan-Nya yang benci yaitu tidak menentukan
Kaunuhu 'aliman




ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﻟﻤﺎ
Keadaan-Nya yang mengetahui
Kaunuhu jahilan




ﻛﻮﻧﻪ ﺟﺎﻫﻼ
Keadaan-Nya yang bodoh
Kaunuhu hayyan




ﻛﻮﻧﻪ ﺣﻴﺎ
Keadaan-Nya yang hidup
Kaunuhu mayitan




ﻛﻮﻧﻪ ﻣﻴﺘﺎ
Keadaan-Nya yang mati
Kaunuhu sami'an




ﻛﻮﻧﻪ ﺳﻤﻴﻌﺎ
Keadaan-Nya yang mendengar
Kaunuhu asamma




ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺻﻢ
Keadaan-Nya yang pekak
Kaunuhu basiiran




ﻛﻮﻧﻪ ﺑﺼﻴﺭﺍ
Keadaan-Nya yang melihat
Kaunuhu a'maa




ﻛﻮﻧﻪ ﺃﻋﻤﻰ
Keadaan-Nya yang buta
Kaunuhu mutakalliman




ﻛﻮﻧﻪ ﻣﺘﻜﻠﻤﺎ
Keadaan-Nya yang berkata-kata
Kaunuhu abkam





ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺑﻜﻢ
Keadaan-Nya yang kelu

Mengenal Asmaul Husna

Pengertian Asma`ul Husna
Asmaa'ul husna adalah nama-nama Allah ta'ala yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berati yang baik atau yang indah jadi Asma'ul Husna adalah nama nama milik Allah ta'ala yang baik lagi indah.

Menyebutkan dan mengartikan Asmaul Husna
Asmaul Husna itu terdiri dari 99, yaitu :

No. Nama Arab Indonesia

Allah الله Allah
1 Ar Rahman الرحمن Yang Maha Pengasih
2 Ar Rahiim الرحيم Yang Maha Penyayang
3 Al Malik الملك Yang Maha Merajai/Memerintah
4 Al Quddus القدوس Yang Maha Suci
5 As Salaam السلام Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6 Al Mu`min المؤمن Yang Maha Memberi Keamanan
7 Al Muhaimin المهيمن Yang Maha Pemelihara
8 Al `Aziiz العزيز Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
9 Al Jabbar الجبار Yang Maha Perkasa
10 Al Mutakabbir المتكبر Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
11 Al Khaliq الخالق Yang Maha Pencipta
12 Al Baari` البارئ Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13 Al Mushawwir المصور Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14 Al Ghaffaar الغفار Yang Maha Pengampun
15 Al Qahhaar القهار Yang Maha Memaksa
16 Al Wahhaab الوهاب Yang Maha Pemberi Karunia
17 Ar Razzaaq الرزاق Yang Maha Pemberi Rejeki
18 Al Fattaah الفتاح Yang Maha Pembuka Rahmat
19 Al `Aliim العليم Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20 Al Qaabidh القابض Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21 Al Baasith الباسط Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22 Al Khaafidh الخافض Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23 Ar Raafi` الرافع Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24 Al Mu`izz المعز Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25 Al Mudzil المذل Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26 Al Samii` السميع Yang Maha Mendengar
27 Al Bashiir البصير Yang Maha Melihat
28 Al Hakam الحكم Yang Maha Menetapkan
29 Al `Adl العدل Yang Maha Adil
30 Al Lathiif اللطيف Yang Maha Lembut
31 Al Khabiir الخبير Yang Maha Mengenal
32 Al Haliim الحليم Yang Maha Penyantun
33 Al `Azhiim العظيم Yang Maha Agung
34 Al Ghafuur الغفور Yang Maha Pengampun
35 As Syakuur الشكور Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36 Al `Aliy العلى Yang Maha Tinggi
37 Al Kabiir الكبير Yang Maha Besar
38 Al Hafizh الحفيظ Yang Maha Memelihara
39 Al Muqiit المقيت Yang Maha Pemberi Kecukupan
40 Al Hasiib الحسيب Yang Maha Membuat Perhitungan
41 Al Jaliil الجليل Yang Maha Mulia
42 Al Kariim الكريم Yang Maha Mulia
43 Ar Raqiib الرقيب Yang Maha Mengawasi
44 Al Mujiib المجيب Yang Maha Mengabulkan
45 Al Waasi` الواسع Yang Maha Luas
46 Al Hakiim الحكيم Yang Maha Maka Bijaksana
47 Al Waduud الودود Yang Maha Mengasihi
48 Al Majiid المجيد Yang Maha Mulia
49 Al Baa`its الباعث Yang Maha Membangkitkan
50 As Syahiid الشهيد Yang Maha Menyaksikan
51 Al Haqq الحق Yang Maha Benar
52 Al Wakiil الوكيل Yang Maha Memelihara
53 Al Qawiyyu القوى Yang Maha Kuat
54 Al Matiin المتين Yang Maha Kokoh
55 Al Waliyy الولى Yang Maha Melindungi
56 Al Hamiid الحميد Yang Maha Terpuji
57 Al Muhshii المحصى Yang Maha Mengkalkulasi
58 Al Mubdi` المبدئ Yang Maha Memulai
59 Al Mu`iid المعيد Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60 Al Muhyii المحيى Yang Maha Menghidupkan
61 Al Mumiitu المميت Yang Maha Mematikan
62 Al Hayyu الحي Yang Maha Hidup
63 Al Qayyuum القيوم Yang Maha Mandiri
64 Al Waajid الواجد Yang Maha Penemu
65 Al Maajid الماجد Yang Maha Mulia
66 Al Wahiid الواحد Yang Maha Tunggal
67 Al Ahad الاحد Yang Maha Esa
68 As Shamad الصمد Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69 Al Qaadir القادر Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70 Al Muqtadir المقتدر Yang Maha Berkuasa
71 Al Muqaddim المقدم Yang Maha Mendahulukan
72 Al Mu`akkhir المؤخر Yang Maha Mengakhirkan
73 Al Awwal الأول Yang Maha Awal
74 Al Aakhir الأخر Yang Maha Akhir
75 Az Zhaahir الظاهر Yang Maha Nyata
76 Al Baathin الباطن Yang Maha Ghaib
77 Al Waali الوالي Yang Maha Memerintah
78 Al Muta`aalii المتعالي Yang Maha Tinggi
79 Al Barri البر Yang Maha Penderma
80 At Tawwaab التواب Yang Maha Penerima Tobat
81 Al Muntaqim المنتقم Yang Maha Pemberi Balasan
82 Al Afuww العفو Yang Maha Pemaaf
83 Ar Ra`uuf الرؤوف Yang Maha Pengasuh
84 Malikul Mulk مالك الملك Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85 Dzul Jalaali Wal Ikraam ذو الجلال و الإكرام Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86 Al Muqsith المقسط Yang Maha Pemberi Keadilan
87 Al Jamii` الجامع Yang Maha Mengumpulkan
88 Al Ghaniyy الغنى Yang Maha Kaya
89 Al Mughnii المغنى Yang Maha Pemberi Kekayaan
90 Al Maani المانع Yang Maha Mencegah
91 Ad Dhaar الضار Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92 An Nafii` النافع Yang Maha Memberi Manfaat
93 An Nuur النور Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94 Al Haadii الهادئ Yang Maha Pemberi Petunjuk
95 Al Baadii البديع Yang Indah Tidak Mempunyai Banding
96 Al Baaqii الباقي Yang Maha Kekal
97 Al Waarits الوارث Yang Maha Pewaris
98 Ar Rasyiid الرشيد Yang Maha Pandai
99 As Shabuur الصبور Yang Maha Sabar

Mengenal Tatacara wudhu`

Perhatikan tatacara wudhu` berikut ini!

Bahan Mengajar

Mengenal huruf bersambung ==> disini atau disini
Ilmu Tajwid ===> disini atau disini
KTSP Silabus RPP MTs Aqidah Akhlak VII, VIII, IX

Mengenal Rukun Iman

Pengertian Iman
Iman (bahasa Arab:الإيمان) secara etimologis berarti 'percaya'. Perkataan iman (إيمان) diambil dari kata kerja 'aamana' (أمن) -- yukminu' (يؤمن) yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'.

Perkataan iman yang berarti 'membenarkan' itu disebutkan dalam al-Quran, di antaranya dalam Surah At-Taubah ayat 62 yang bermaksud: "Dia (Muhammad) itu membenarkan (mempercayai) kepada Allah dan membenarkan kepada para orang yang beriman." Iman itu ditujukan kepada Allah , kitab kitab dan Rasul. Iman itu ada dua Iman Hak dan Iman Batil.

Definisi Iman berdasarkan hadist merupakan tambatan hati yang diucapkan dan dilakukan merupakan satu kesatuan. Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati, ucapan dan perbuatan sama dalam satu keyakinan, maka orang - orang beriman adalah mereka yang di dalam hatinya, disetiap ucapannya dan segala tindakanya sama, maka orang beriman dapat juga disebut dengan orang yang jujur atau orang yang memiliki prinsip. atau juga pandangan dan sikap hidup.
Para imam dan ulama telah mendefinisikan istilah iman ini, antara lain, seperti diucapkan oleh Imam Ali bin Abi Talib: "Iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota." Aisyah r.a. berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota." Imam al-Ghazali menguraikan makna iman: "Pengakuan dengan lidah (lisan) membenarkan pengakuan itu dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun (anggota-anggota)."

Menunjukkan ciptaan Allah SWT melalui ciptaan-Nya
Allah berfirman dalam surah Al Ankabuut (29) : 44, yang artinya :
“Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang mukmin.”

Yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya (alam semesta) adalah Allah SWT. Kita sebagai hambaNya wajib mengimaninya.

Contoh ciptaan Allah adalah Allah menciptakan Malaikat, Jin, Manusia, hewan, tumbuhan, dan benda-benda yang di bumi dan di langit.

Menyebutkan dan menghafal Rukun Iman
Rukun Iman itu ada 6 perkara :
1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kepada Malaikat Allah
3. Iman kepada Kitab-kitab Allah
4. Iman kepada Nabi dan Rasul Allah
5. Iman kepada Hari Kiamat
6. Iman kepada Qadha dan Qodar.

Minggu, 29 Mei 2011

Mengenal Tanda Baca

Tanda baca disebut juga dengan baris digunakan untuk membaca huruf-huruf hijaiyyah. Adapun macam-macam tanda baca itu adalah :

1.    Tanda baca fathah

Tanda baca fathah sering disebut baris atas. Artinya letas barisnya di atas huruf hijaiyyah.

Misalnya :
ketika tanda baca fathah di letakkan di atas huruf “alif” maka dibaca A
ketika tanda baca fathah diletakkan di atas huruf “ba” maka dibaca BA. begitu seterusnya.

Perhatikan gambar berikut!


2.    Tanda baca kasrah

Tanda baca kasrah sering disebut baris bawah. Artinya letas barisnya di bawah huruf hijaiyyah.

Misalnya :
ketika tanda baca kasrah di letakkan di bawah huruf “alif” maka dibaca I
ketika tanda baca kasrah diletakkan di bawah huruf “ba” maka dibaca BI. begitu seterusnya.

Perhatikan gambar berikut!
3.    Tanda baca dhammah

Tanda baca dhammah sering disebut baris depan. Artinya letas barisnya di depan huruf hijaiyyah.

Misalnya :
ketika tanda baca dhammah di letakkan di depan huruf “alif” maka dibaca U
ketika tanda baca dhammah diletakkan di depan huruf “ba” maka dibaca BU. begitu seterusnya.

Perhatikan gambar berikut!
4.    Tanda baca tanwin fathah

Tanda baca tanwin fathah sering disebut baris dua di atas. Artinya letas barisnya dua di atas huruf hijaiyyah.

Misalnya :
ketika tanda baca tanwin fathah di letakkan di atas huruf “alif” maka dibaca AN
ketika tanda baca tanwin fathah diletakkan di atas huruf “ba” maka dibaca BAN. begitu seterusnya.

Perhatikan gambar berikut!
5.    Tanda baca tanwin kasrah

Tanda baca tanwin kasrah sering disebut baris dua di bawah. Artinya letas barisnya di bawah huruf hijaiyyah.

Misalnya :
ketika tanda baca tanwin kasrah di letakkan di bawah huruf “alif” maka dibaca IN
ketika tanda baca tanwin kasrah diletakkan di bawah huruf “ba” maka dibaca BIN. begitu seterusnya.

Perhatikan gambar berikut!
6.    Tanda baca tanwin dhammah

Tanda baca tanwin dhammah sering disebut baris dua di depan. Artinya letas barisnya di depan huruf hijaiyyah.

Misalnya :
ketika tanda baca tanwin dhammah di letakkan di depan huruf “alif” maka dibaca UN
ketika tanda baca tanwin dhammah diletakkan di depan huruf “ba” maka dibaca BUN. begitu seterusnya.

Perhatikan gambar berikut!
7.    Tanda baca sukun

Tanda baca sukun sering disebut baris mati. Letas barisnya di atas huruf hijaiyyah. Tanda baca ini hanya dapat dibaca apabila didahului huruf berbaris fathah atau kasrah dan dhammah.

Misalnya :
Ketika huruf “Mim” berbaris dhammah dan huruf “Sin” berbaris sukun maka dibaca MUS
Ketika huruf “Alif” berbaris Fathah dan huruf “Lam” berbaris sukun maka dibaca AL. begitu seterusnya.

Perhatikan gambar berikut!
8.    Tanda baca tasydid

Tanda baca tasydid sering disebut baris syaddu. Letas barisnya di atas huruf hijaiyyah. Tanda baca ini gunanya menggandakan bacaan.

Misalnya :
Ketika huruf “Ta” berbaris Fathah dan huruf “Ba” berbaris tasydid fathah maka dibaca TABBA
Ketika huruf “Ĥa” berbaris Fathah dan huruf “Ya” berbaris tasydid fathah maka dibaca ĤAYYA. begitu seterusnya.

Perhatikan gambar berikut!

Mengenal Huruf Hijaiyyah

Tulisan Al-Qur`an menggunakan bahasa Arab. Huruf Bahasa Arab dikenal dengan huruf hijaiyyah. Agar kita dapat membaca Al-Qur`an, maka terlebih dahulu kita harus mengenal huruf-huruf  hijaiyyah.

Perhatikan gambar berikut!